REFRAMING : Kunci Hidup Bahagia 24 Jam Sehari
Edisi Revisi dan Ekspansi
Kisah pertama:
Seorang gadis bertanya pada ibunya, Bu, bagaimana sih caranya membahagiakan orang? Ibunya menjawab, Nanti saya akan ceritakan. Sekarang, kamu harus melakukan sesuatu untuk ibu lebih dulu. Kamu lihat kakekmu di kursi roda sana? Ya, kata gadis itu. Dekati dan tanyakan bagaimana penyakit asmanya hari ini.
Si gadis mendatangi sang kakek yang sedang mandi matahari di kebun, Kakek, bagaimana penyakit asma kakek hari ini? Oh, sedikit memburuk, cucuku, sahut si kakek. Selalu berubah memburuk, apalagi karena hujan deras yang turun semalaman. Kakek jadi sulit tidur dan napas semakin sesak saja rasanya. Rasa kesakitan terpancar diwajahnya.
Si gadis kembali lagi pada ibunya. Kakek mengatakan memburuk dan nampaknya ia menderita. Apakah ibu mau menceritakan padaku caranya membahagiakan orang sekarang? Sebentar lagi sayang, ibu janji,ibunya berkata. Sekarang dekati kakek lagi dan tanyakan hal apa yang paling lucu yang pernah kamu lakukan ketika masih kecil.
Si gadis mendekati kakeknya lagi. Kek,ia memulai, Apa hal yang paling lucu yang pernah aku lakukan ketika kecil dulu, Kek? Si kakek mengangkat mukanya. Oh, ia tersenyum, Banyak sekali. Kakek tidak ingat semuanya. Tapi kakek pernah terpingkal-pingkal ketika kamu bermain dengan teman-temanmu di malam Natal, karena kamu menumpahkan isi bedak diseluruh penjuru rumah dan menganggap itu salju. Kakek masih ingat karena kakek tidak perlu membersihkannya.Si kakek mengarahkan pandangannya ke depan, menerawang dan wajahnya berseri-seri.
Suatu waktu ketika kakek membawa kamu jalan-jalan, sepanjang jalan kamu bernyanyi sebuah lagu yang baru saja kamu dapat di sekolah. Sangat keras. Kita berpapasan dengan seseorang, orang itu memandang dengan muka tidak senang. Ia meminta kakek untuk menghentikan nyanyianmu karena dia pikir terlalu keras. Kamu menatap orang itu dan menjawab, Kalau kamu ngga bisa nyanyi jangan ngiri dong dan kalau kamu tidak ingin dengar nyanyianku tutup saja kupingmu. Repot amat! Dan kamu sengaja bernyanyi semakin keras. Orang itu tersedak dan pergi ngeloyor.
Si gadis kembali lagi pada ibunya, Ibu dengar apa yang dikatakan kakek?ia bertanya.Ya, ibunya menyahut. Kamu membuat kakek bahagia hanya dengan mengubah sudut pandangnya.Cukup satu kalimat,kata ibunya,dapat membuat orang bahagia, nak.
Kisah kedua:
Alkisah hiduplah seorang petani di sebuah perkampungan miskin. Dia dikenal sangat cekatan, karena dia memiliki seekor kuda yang sangat rupawan. Semua pekerjaannya dari mulai mencari kayu dihutan, menjualnya di kota dan seluruh keperluan transportasinya menjadi sangat efisien berkat kesigapan sang kuda. Suatu hari kudanya melarikan diri dari rumahnya. Seluruh tetangganya ikut prihatin dan datang menghibur, Tentunya Anda sedih kehilangan kuda Anda.Petani balik bertanya: Kok Anda tahu?
Tiga hari kemudian kudanya kembali dan membawa dua ekor kuda liar. Seluruh tetangganya ikut bergembira dan menyalaminya, Tentunya Anda bahagia karena kuda Anda kembali dan membawa dua ekor kuda.Petani balik bertanya, Kok Anda tahu?
Sore hari anak lelakinya mencoba untuk menaiki salah satu dari kuda liar itu, sang kuda melemparkannya ketanah dan mematahkan kakinya. Seluruh tetangganya ikut bersedih dan datang menghibur, Tentu Anda sedih karena anak Anda patah kakinya.Petani balik bertanya, Kok Anda tahu? Beberapa hari kemudian datang serombongan tentara menjemput anaknya untuk masuk wajib militer dan ketika melihat kaki si anak patah maka mereka membebaskannya dari kewajibannya. Ketika tetangganya datang memberi komentar betapa bahagianya dia, si petani tetap balik bertanya, Kok Anda tahu?
Kisah pertama. Betapa mudahnya seseorang membuat orang lain menjadi sedih dan sebaliknya- betapa mudahnya membuat seseorang menjadi bahagia. Hanya mengubah sudut pandang dan cukup dengan satu kalimat saja.
Kisah kedua. Arti dari sebuah kesedihan atau kebahagiaan tergantung dari sudut pandang mana orang melihatnya. Ketika sudut pandang berubah, berubah pula artinya. Mendapat dua kuda gratis nampaknya hal yang membahagiakan, sampai orang memandangnya dari konteks patah kaki. Patah kaki nampaknya hal yang menyedihkan, namun dalam konteks wajib militer dan perang, tiba-tiba hal itu menjadi membahagiakan.
Buku ini akan mengubah Anda. Persisnya, mengubah sudut pandang Anda. Buku ini akan membuat Anda bahagia. Bahkan bahagia 24 jam sehari. Bukan dengan cara mengubah dunia sekitar Anda. Karena mengubah dunia Anda terlalu mahal dan terlalu lama. Dan hasilnya belum tentu membahagiakan Anda. Kadang, dunia tidak perlu berubah, tapi cara pandang Anda terhadap dunialah yang perlu berubah. Setiap hari Anda menjumpai keadaan yang bisa membahagiakan tapi bisa pula menyedihkan Anda, tergantung dari mana Anda memandangnya.
Misalnya, Anda habis olah raga pagi dan pulang ke rumah. Dimeja makan Anda mendapatkan setengah gelas air es. Anda bisa mengatakan: “Oh, sayang sekali cuma setengah gelas” atau “Ah, syukurlah masih ada setengah gelas”. Anda mengambil koran pagi dan di tajuk utamanya tertulis: Kurs dollar naik terus. Anda bisa mengatakan: “Oh, lagi-lagi saya salah investasi “atau “Ah, mungkin inilah saatnya memulai ekspor lagi”.
Mengubah sudut pandang atau Reframing adalah hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan bukan barang baru. Orang sering menyebutnya sebagai berpikir positif, look at the bright side, petik manfaatnya, ambil hikmahnya dan istilah-istilah lainnya. Namun, orang tidak benar-benar menyadari bahwa teknik ini bisa dipelajari dan sangat membantu dalam banyak aspek kehidupan. Bila Anda seorang pebisnis teknik ini dapat dipakai untuk meningkatkan penjualan Anda. Untuk terapis teknik ini akan mempercepat waktu intervensi Anda. Bagi politisi ini akan membantu memperkaya argumentasi Anda. Dan bila Anda orang tua, teknik ini dapat dipakai untuk membangun keluarga yang harmonis, saling menghargai dan komunikatif.
Ini bukan buku tentang kiat atau tips, tapi tentang teknik dan strategi. Bagian satu sampai tiga mengupas pengertian perilaku, bagian-bagian dan tujuan di balik perilaku. Bagian keempat, teknik mengubah arti dan konteks. Bagian kelima, teknik melakukan enam langkah Reframing. Bagian enam, teknik negosiasi antar-bagian. Bagian ketujuh, yang merupakan ekspansi dari buku Reframing cetakan sebelumnya, membahas tentang kepiawaian bicara. Dan bagian terakhir, bagian kedelapan, menguak strategi hidup bahagia 24 jam sehari. Bacalah buku ini secara berurutan mulai dari bagian satu sampai bagian tujuh. Hindari cara membaca dengan melompat-lompat, karena ada keterkaitan erat antara satu bagian dengan bagian lainnya. Bacalah minimal dua kali sehingga Anda dapat menangkap pesan sesungguhnya dari buku ini.
Buku ini disarikan dari beberapa modul “Workshop With Wiwoho” dan “Seminar PersonalPower” yang saya bawakan selama tiga belas tahun terakhir dan disajikan seakan-akan menjadi workshop tunggal. Nama-nama yang ada dalam buku ini telah disamarkan, sedangkan kasus dan latihannya asli. Bila ada kesamaan nama dan kejadian hal ini hanyalah kebetulan belaka.
Meskipun nampak serius, sebenarnya workshop berlangsung dengan sangat fun dan entertaining. Penuh dengan debat dan argumentasi. Canda dan tawa. Klarifikasi dan demonstrasi serta suasana latihan yang penuh warna warni. Selamat menikmati.
R.H. Wiwoho
Reviews
There are no reviews yet.