Perangkap Uang Bagian #2
BAGIAN II :
HUBUNGAN PRODUKSI/KONSUMSI UANG ANDA. (UANG NUMPANG LEWAT)
Uang akan datang dan meninggalkan hidup Anda. Ini adalah hubungan yang sering disebut sebagai pendapatan dan pengeluaran atau dengan istilah lain produksi versus konsumsi.
Uang memasuki hidup Anda karena Anda telah menghasilkan nilai, entah karena bekerja atau berbisnis. Uang akan pergi setelah Anda mengkonsumsinya untuk membayar tagihan listrik, top up pulsa HP, membeli sepeda motor baru, atau berbelanja item fashion favorit.
Kekayaan bersih (net worth) seorang individu bisa menjadi ukuran untuk menentukan hubungan antara produksi dan konsumsinya.
Mari kita kembali ke pertanyaan awal di video ini. Bagian mana yang keliru dari hubungan produksi versus konsumsi ini?
Hitung kembali semua uang yang telah memasuki dan meninggalkan kehidupan Anda. Berapa banyak yang tersisa, baik dalam bentuk cash, tabungan ataupun aset lain?
Bagian mana dari hubungan ini yang menurut Anda tidak seimbang dan perlu diperbaiki? Jawaban idealnya adala dua-duanya, meskipun faktanya masalah terbesar terletak pada konsumsi kita.
Sebuah studi di AS menemukan bahwa 78 persen pekerja hidup dari gaji ke gaji. Bahkan 1 dari 10 pekerja bergaji 100 juta per bulan juga hidup seperti itu.
Kasus bangkrutnya para selebriti kaya menunjukkan pada kita bahwa produksi tidak akan berarti apa-apa ketika Anda memiliki masalah dengan konsumsi. Artinya, hubungan Anda dengan konsumsi harus diperbaiki bahkan sebelum Anda mempertimbangkan hubungan Anda dengan produksi.
BAGIAN III :
PERANGKAP UANG
Banyak orang bekerja di kantor seharian (9:00 – 17:00) sebagai pilihan untuk memproduksi uang. Sebagian orang menilai pilihan ini sebagai rat race (perlombaan tikus). Metafora ini mengadopsi kebiasaan hamster berlari di atas treadmill roda yang seakan terlihat sedang berlomba. Sekeras apapun hamster berlari, perginya tak akan jauh. Masih di situ-situ juga.
Menurut saya, stempel itu kurang pas, karena menyederhanakan sesuatu yang bisa merusak pekerjaan. Faktanya, cukup banyak orang yang merasa baik-baik saja dengan pekerjaan mereka, bahkan mencintainya.
Sesungguhnya, itul hanyalah cara yang dilakukan oleh para scammer untuk menjual produk dengan skema cepat kaya, seperti ponzi dan money game. Mereka ini bernarasi bahwa selama ini pilihan bekerja Anda itu keliru, dan ujung-ujungnya menyuruh Anda untuk membeli “jualan” mereka.
Orang dengan mentalitas rat race justru seperti orang yang berada di keadaan finansial dimana ia merasa ketika uang datang maka saat itu juga akan segera menghilang. Ini hubungan yang tidak sehat, terlebih jika semakin banyak tanggung jawab atau kewajiban yang Anda miliki.
Orang yang hidup dengan filosofi rat race akan terus berlari, tetapi tidak akan berpindah. Alih-alih mendulang sukses, ia malah kian lelah. Lelah dengan utang yang ada, lelah dengan gaji yang tidak pernah bisa memuaskan kebutuhannya dan seterusnya. Ironisnya pekerjaan tidak lagi menjadi pilihan, malah menjadi kebutuhan untuk tetap mendanai hidup dan melunasi hutang.
Adakah cara untuk keluar dari rat race? Tentu ada, yaitu dengan membuat jurnal keuangan bulanan dimana Anda perlu membuat kategori atau pos seperti: biaya transportasi, utilitas, rumah tangga, hiburan, makanan dlsb.
Berikutnya, adalah apa yang disebut sebagai perilaku Burung Unta. Jika dalam bahaya, burung unta akan mengubur kepalanya dan berpikir predator lain tidak akan melihatnya.
Dalam kaitannya dengan keuangan, ini adalah kecenderungan untuk menghindari informasi billing atau melihat rekening bank Anda setelah shopping atau clubbing. Anda takut dengan angka yang akan terpampang.
Sesungguhnya tahap ini penting bagi Anda untuk mengendalikan perilaku Anda sebagai konsumen. Anda harus mampu membuat anggaran dan meminimalisirkannya agar tak melebihi kemampuan Anda. Artinya, hiduplah dengan biaya di bawah kemampuan Anda agar masih dapat menyisakan cukup uang untuk ditabung dan diinvestasikan.
Jangan lupa untuk memiliki dana darurat yang dapat digunakan dalam keadaan mendesak, dan besarnya antara tiga sampai enam bulan gaji.
Selain bias kognitif efek burung unta, ada satu hal lagi yang mempengaruhi posisi keuangan Anda yakni diskon hiperbolik. Artinya, kecenderungan untuk menyukai imbalan jangka pendek ketimbang imbalan yang lebih besar di masa depan.
Contohnya, Anda memilih untuk membeli sepasang sepatu baru ketimbang menabung uang untuk investasi masa depan. Kadang ini hanya sekedar ambisi untuk membuktikan bahwa Anda tak kalah dengan yang lain. Apapun yang orang lain beli, Anda pun membelinya hanya untuk menunjukkan bahwa Anda “mampu”.
Di AS, perilaku semacam itu disebut sebagai keluarga Joneses, tetangga yang selalu iri bila di sekitarnya membeli atau memiliki sebuah barang. Hal itu terjadi salah satunya karena bentuk tekanan sosial, akibat terlalu memikirkan penilaian orang lain terhadap diri sendiri.
Saya tak hendak mengatakan bahwa shopping atau atau bersenang-senang adalah hal buruk. Bukan itu tujuan saya membuat video ini, tetapi lebih untuk menggugah kesadaran Anda sebagai konsumen, apakah Anda lebih mengejar untuk tampil seolah-olah Anda memiliki uang atau Anda memang benar-benar memilikinya.
Jadi, rat race bukan tentang bekerja dari jam sembilan hingga jam lima, tapi tentang menjalani hidup sedemikian rupa sehingga Anda hanya mengejar gaji dan membelanjakannya habis. Akibatnya, Anda mengabaikan tujuan hidup atau ambisi Anda yang jauh lebih besar. Ibarat hanya sekedar untuk melanjutkan perlombaan.
Apalah artinya memiliki uang banyak tetapi hubungan Anda sebagai konsumen diartikan sebagai kehilangan semuanya, sehingga Anda harus bekerja tanpa henti untuk mendanai gaya hidup seperti itu. Ini adalah perlombaan tikus yang sebenarnya.
Setelah semua hal tentang konsumsi dibahas, mari kita beralih membicarakan tentang memproduksi uang.
BAGIAN IV :
PRODUKSI
Banyak konten kreator atau pakar keuangan bicara di youtube tentang pentingnya menabung, bermain di pasar modal dan hal-hal semacam itu.
Sebenarnya saya berharap mereka berbicara tentang cara mencari uang. Memang, lebih mudah membahas cara mengurangi konsumsi daripada meningkatkan penghasilan ketika berbicara di hadapan audiens secara massal.
Kalau Anda ingin mendapatkan nasihat cara mengurangi pengeluaran, saya sarankan Anda belajar dari komunitas F.I.R.E (Financial Independence, Retire Early). Komunitas ini berfokus pada perilaku berhemat dengan mengadopsi strategi hidup super hemat, menabung dan berinvestasi sedini mungkin dengan niat pensiun sedini mungkin.
Atau belajar dari komunitas MINIMALIST, yang memiliki pandangan mirip dengan F.I.R.E meskipun lebih mengakar pada posisi filosofis tentang dunia dan materialisme pada umumnya.
Banyak youtuber atau pembicara publik yang kerap mempromosikan strategi hidup berhemat dan berinvestasi dalam jangka panjang. Tidak ada yang salah dengan strategi ini. Namun, strategi ini hanya cocok untuk orang-orang dengan tingkat pendapatan tertentu saja.
Jujur saja, para coach atau motivator itu bukan kelompok yang hidup di atas diskon atau barang obralan. Penghasilan mereka mecapai lebih dari 100 juta per bulan, dari adsense youtubenya dan dari seminar-seminarnya. Mungkin saat ini mereka telah memiliki aset milyaran rupiah.
Orang-orang ini menggunakan alat produksi dalam skala massal seperti yang saya sampaikan dalam video saya sebelumnya, Milyuner Jalur Cepat.
Dalam video itu saya paparkan tentang uang yang setara dengan perceived value Anda di pasar. Dan, cara yang paling berdampak untuk meningkatkan nilai Anda adalah dengan menemukan masalah di pasar, menciptakan solusi untuk masalah itu, lalu menjualnya ke pasar dalam skala besar.
Ini adalah jalur kewirausahaan yang sukses dan berpotensi menghasilkan sejumlah besar nilai bagi masyarakat, sehingga sisi produksi Anda secara eksponensial tumbuh lebih cepat ketimbang dari pekerjaan standar. Formulanya saya uraikan dalam video terdahulu itu.
Tetapi ini bukan jalur yang dapat diambil semua orang, dan juga tidak boleh mereka coba. Ini tentang merefleksikan kemampuan Anda sendiri, dan menakar apakah kewirausahaan paling sesuai dengan arah Anda.
Ringkasnya meningkatkan ‘produksi’ tidak hanya datang dari bisnis. Para youtuber, coach dan motivator menggunakan youtube sebagai kendaraan untuk menghasilkan sesuatu.
Meskipun saya juga menggunakan pendekatan seperti itu dalam beberapa hal, antara lain buku dsb, saya mengajarkan di workshop-workshop saya tentang cara memproduksi uang untuk wirausaha offline dan para pekerja sembilan sampai lima untuk meningkatkan perceived value mereka.
Internet telah menyediakan prasarana dan sarana untuk berbisnis dengan menghasilkan nilai bagi pasar. Jika Anda dapat menghasilkan nilai dalam skala besar, maka itu berarti menghasilkan uang dengan harga terjangkau. Itulah makna Anda sebagai produsen.
Sebagai ringkasan, pertama-tama penting untuk membawa kesadaran kepada diri Anda sendiri sebagai konsumen, memahami apa yang Anda beli dan mengapa Anda membelinya, dengan membuat jurnal konsumsi Anda. Anda diharapkan punya anggaran untuk dikelola guna mengendalikan konsumsi Anda.
Sebagai produsen, usahakan untuk memaksimalkan nilai yang dapat Anda bawa ke masyarakat melalui pekerjaan, bisnis atau alat produksi lainnya.
Inilah kerangka kerja yang sejauh ini sangat membantu saya, dan saya juga yakin dapat membantu banyak orang yang memiliki minat untuk menghasilkan uang.
Link Youtube: Perangkap Uang Bagian #2
April 2024