MENJAGA PERSAHABATAN
- Sebuah Kontemplasi untuk merawat persahabatan
Sahabat, Kita tidak pernah tahu kapan saatnya harus pergi meninggalkan semua yang kita miliki, yang kita tahu, Ketika saat itu tiba, maka kita tidak lagi dapat menikmati semua gemerlapnya kehidupan dunia, kita tidak lagi bisa Bersama-sama dengan orang-orang tercinta, bahkan untuk sekedar mengucapkan selamat tinggal.Sesungguhnya hidup ini terlalu singkat untuk dijalani, namun terasa begita lama, karna ada begitu banyak hal yang harus kita kerjakan, Kadang kita juga membuat begitu banyak kesalahan, Sebagian besar waktu kita habis untuk berjuang bagaimana caranya menjadi orang yang tangguh dalam menjalani hidup ini.
Waktu berlalu, Sebagian teman masih Bersama kita, Sebagian lagi ada yang telah berpulang, begitupun orang-orang yang begitu kita sayangi, belum tentu semuanya masih akan terus Bersama kita.
Anak-anak akan tumbuh dewasa lalu terbang menempuh kehidupannya sendiri-sendiri. Semua sibuk dengan urusan masing-masing, semua berjalan begitu saja, tanpa kita tahu akan seperti apa kehidupan ini nantinya.
Pada akhirnya semua itu akan bermuara pada bagaimana kita memahami cinta, bagaimana kita memperlakukan orang-orang di sekeliling kita, bagaimana kita mengerti dan menghargai siapa yang benar-benar peduli pada kita.
Namun, kita tak perlu mencemaskan semua itu.Tetaplah tersenyum dan biarkan kekawatiran kita berlalu. Puisi ini malampaui semua bentuk hubungan, dan diciptakan untuk kita semua agar pandai mernjaga dan merawat relasi kita dengan siapapun.
Sebelum menyesal karana tak memberi kesempatan pada diri kita untuk melakukan hal-hal baik pada orang-orang yang kita sayangi, komplempasikanlah hal-hal berikut ini ;
Saaat aku Kembali kepada-Nya air matamu akan mengalir.
Tapi aku sudah tidak tidak akan melihatnya.
Maka, menangislah bersamaku sekarang!
Jika saat itu kau akan mengirim bunga, aku jga sudah tidak dapat melihatnya.
Kirimkanlah bungamu yang indah sekarang, mumpung kau masih punya kesempatan dan aku masih bisa memandangnya.
Mungkin kau akan mengucapkan kata-kata pujian untukku, tapi aku tidak lagi bisa mendengarnya, mengapa tidak sekarang saja engkau memujiku?
Engkau akan memaafkan dan melupakan semua kesalahanku, tapi aku tidak akan tahu hal itu. Maka, maafkanlah dan lupakan dari sekarang!
Kelak tentu engkau akan merindukanku, namun saat itu aku sudah tidak akan bisa merasakan kerinduanmu.
Tak perlu kau menunggu sampai nanti, rindukanlah aku sekarang!
Jika kau berharap akan bisa menghabiskan lebih banyak waktu denganku kita sudah tak bisa bertemu lagi. Luangkanlah waktumu sekarang.
Ketika kau mendengar aku berpulang kakimu akan melangkah datang kerumahku untuk menyampaikan belasungkawa, padahal selama beberapa tahun belakangan ini kita bahkan belum sempat mengobrol. Tolong carilah aku sekarang dan kita mengobrol hangat!
Ketika kau melantunkan shalawat dan doa untukku, aku tak bisa mengucap kata amin agar Tuhan mengabulkan doamu.
Sekarang, sertakanlah namaku dalam setiap doamu,
Sahabat, selagi masih ada kesempatan, gunakan setiap detik waktu Anda untuk tetap terhubung dengan orang-orang di sekitar Anda, orang-orang yang Anda sayangi dan peduli.
Entah itu keluarga, teman, atau bahkan kenalan Anda. Habiskan waktu Anda bersamanya. Bantulah mereka dengan apapun yang Anda miliki, untuk membuat mereka Bahagia.
Kebahagiaan yang Anda berikan kepada mereka, sesungguhnya adalah juga kebahagiaan Anda!
Buatlah mereka merasa special, karena Anda tidak pernah tahu kapan waktu akan merenggut mereka dari Anda selamanya.
Mungkin kita sependapat dengan adagium ini :
- Sendirian AKU bisa BILANG, tapi Bersama-sama KITA bisa BICARA.
- Sendirian AKU bisa MENIKMATI. Tapi bersama-sama KITA bisa MERAYAKAN.
- Sendiri AKU bisa TERSENYUM tapi Bersama KITA bisa TERTAWA
Itulah KEINDAHAN hubungan manusia.
Kami bukan apa-apa, tanpa satu sama lain.
Tetap jalin silaturahmi hungga saatnya kita pergi.
Sumber:
Channel Youtube RH Wiwoho
Link Youtube: MENJAGA PERSAHABATAN
Mei 2023