IndoNLP

 

PENGUSAHA HARUS PERNAH GAGAL : 
Bisnis Anda, BUKAN Anda yang gagal.

 

Untuk menjadi pengusaha yang sukses, Anda harus belajar menghadapi kegagalan. Tidak ada jalan lain. Thomas Edison melewati lebih dari 10.000 kali percobaan sebelum sukses mendemonstrasikan bola lampu pijar pertama pada 21 Oktober 1879. Perusahaan pertama Bill Gates, Traf-O-Data, juga gagal. Michael Jordan pernah mengatakan: “Di sepanjang karir saya, lebih dari 9.000 kali saya gagal melakukan tembakan bola dan kalah di 300 pertandingan. Sebanyak 26 kali saya dipercaya untuk mengambil tembakan yang menentukan; dan gagal. Saya gagal berulang kali dalam hidup saya. Itulah sebabnya mengapa saya berhasil.”

 

Beberapa rekan pengusaha (entrepreuner) juga mengatakan hal yang sama. Jumlah suksesnya kalah banyak dibandingkan jumlah gagalnya, namun mereka tidak peduli. Prinsip mereka, begitu mereka berhenti berikhtiar setelah gagal, maka mereka juga akan berhenti berinovasi. Saya sangat setuju dengan pendapat ini, karena itulah yang persisnya saya alami. Ini adalah sifat bisnis dan kesuksesan secara umum.

 

Jika bisnis adalah perkara mudah, maka semua orang akan melakukannya. Sungguh naif bila orang berpikiran bahwa setiap ide bagus pasti akan menghasilkan bisnis yang sukses. Saya belum pernah mendengar satu kalipun seorang pengusaha mengatakan, “Setiap ide yang saya miliki selalu berujung sukses.” Lebih sering saya mendengar hal seperti ini, “Saya gagal di 5 bisnis pertama saya sebelum akhirnya lepas landas.”

 

Mari kita renungkan sejenak. Ada yang gagal di 3, 5 atau bahkan 20 bisnis mereka. Poin pentingnya adalah kebanyakan pengusaha tidak langsung sim salabim dengan perusahaan pertama mereka. Kadang membuat saya takjub – berapa banyak orang yang gagal 5 kali dan masih mencoba bisnis yang ke-6? Anda harus sangat percaya diri dan memperlakukan 5 kali kegagalan sebelumnya sebagai pengalaman belajar untuk yang ke-6. Jika nomor 6 gagal, Anda harus melakukan hal yang sama dan beralih ke nomor 7. Begitu seterusnya.

 

Menurut hemat saya, yang terpenting adalah bagaimana Anda menyikapi kegagalan. Setelah Anda mampu menerimanya dengan legowo, Anda dapat mulai belajar dari kesalahan dan beranjak move on. Wajar jika kegagalan berbisnis membuat Anda remuk redam – bukan karena Anda pesimistis, tetapi lebih karena sulit untuk melihat sesuatu yang sudah Anda perjuangkan dengan segenap hati dan jiwa raga, ditolak atau diabaikan oleh orang. Segeralah mengambil sikap bahwa: bisnis Andalah yang ditolak, BUKAN Anda. Semakin cepat Anda bisa mempertimbangkan hal ini, semakin cepat pula Anda dapat menganalisis secara objektif mengapa Anda gagal dan kemudian mempelajari hal-hal yang diperlukan untuk perbaikan di masa depan.

 

Kegagalan itu tidak mudah dan sangat membuat frustrasi, tetapi itu menjadi bagian penting dari kesuksesan. Anda tidak percaya? Tanyakan saja pada Bill Gates atau Michael Jordan! Jangan tanyakan pada Thomas Edison, kesempatan Anda sudah lewat.

 

Sumber:  
Channel Youtube RH Wiwoho
 

Link Youtube : PENGUSAHA HARUS PERNAH GAGAL : Bisnis Anda, BUKAN Anda yang gagal.

 

 

Januari   2021