IndoNLP

Artikel ini adalah lanjutan dari sebelumnya, jika belum membaca klik disini

 

Langkah 2: Mengumpulkan informasi

Pada langkah kedua ini, Anda mengumpulkan informasi yang benar-benar Anda tidak tahu. Dan ini adalah kuncinya. Apa yang Anda pikir Anda tidak tahu dan apa yang sebenarnya Anda tidak tahu, bak langit dan bumi. Beberapa studi dan riset mengkonfirmasikan bahwa pada dasarnya kita terlalu percaya diri pada pengetahuan kita.

Strategi terbaik untuk menghindar dari rasa terlalu percaya diri adalah dengan mengajukan pertanyaan yang tidak-mengkonfirmasi (disconfirming). Anda mungkin terbiasa mengajukan pertanyaan yang mengkonfirmasi intuisi dan keyakinan-keyakinan Anda. Kini Anda harus melakukan hal berlawanan – mengajukan pertanyaan yang tidak mengkonfirmasi pendapat Anda.

Misalnya, salah satu alternatif untuk melipat-gandakan gaji adalah dengan mencari pekerjaan kedua.

Contoh untuk sebuah pertanyaan yang bentuknya mengkonfirmasi, misalnya: “Bagaimana mendapatkan pekerjaan kedua akan melipat-gandakan gaji saya?”

Contoh untuk sebuah pertanyaan yang bentuknya tidak-mengkonfirmasi, misalnya: “Bagaimana mendapatkan pekerjaan kedua bisa menggagalkan usaha saya dalam melipatgandakan gaji saya?”

Anggap saja ini seperti memainkan saran yang bertentangan (devil’s advocate) dengan keputusan-keputusan alternatif Anda. Hanya dengan cara ini Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan informasi yang solid dan berkualitas serta penting untuk pengambilan keputusan.

 

REFLEKSI DIRI:

Sebagai manusia kita cenderung mengira diri kita tahu lebih banyak dari yang sebenarnya kita ketahui. Kata Will Rogers, “Bukanlah yang tidak kita ketahui yang menyebabkan kesulitan, tetapi hal yang dikira kita ketahui itulah yang menyebabkan timbulnya masalah.” Acap kali kita terlalu optimistis secara berlebihan dalam penilaian kita atas sesuatu.

Mau bukti?

Di bawah ini ada beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab dengan angka tertentu. Dan jawaban Anda harus 90% Anda yakin benar. Untuk lebih mempermudah, silakan menjawab dengan angka kurang lebih. Misalnya, kalau Anda ditanya tanggal berapa R.A Kartini dilahirkan, Anda menjawab antara 20 – 23 April. Tapi kalau Anda ditanya berapa jarak antara Jakarta ke Surabaya, Anda mungkin tidak begitu pasti. Anda akan menyebut 800 km – 1200 km dan merasa yakin bahwa jawaban Anda benar. Anda boleh membuat jarak itu seluas yang Anda mau, tetapi saya ingin agar Anda merasa yakin 90% bahwa jawaban Anda benar.

Bila Anda buta sama sekali dan tidak tahu apa-apa tentang masalah yang ditanyakan, luaskanlah jarak pilihan Anda sampai Anda merasa 90% benar.

  1. Jujur Berapa meter tingginya gunung Mount Everest?
  2. Jujur Berapa lamakah satelit pertama AS tinggal di ruang angkasa?
  3. Jujur Berapa penghargaan yang pernah diterima oleh Walt Disney?
  4. Jujur Berapa jumlah tulang dalam tubuh manusia?
  5. Jujur Berapa banyak nomor plat mobil yang Anda dapat dari kombinasi tiga huruf dan tiga angka
  6. Berapa jumlah uang yang Anda miliki jika Anda harus mulai dengan satu rupiah dan menggandakan jumlah uang yang Anda miliki itu setiap hari selama tiga puluh hari?

Jawaban:

  1. Gunung Mount Everest tingginya 8848 meter.
  2. Satelit pertama Amerika berada di ruang angkasa selama dua belas tahun, dari tahun 1958 – 1970.
  3. Walt Disney memenangi Oscar sebanyak 51 buah.
  4. Jumlah tulang yang ada di tubuh manusia adalah 206 buah.
  5. Jumlah plat mobil yang didapat dari kombinasi tiga huruf dan tiga angka adalah 17.576.00 (Itulah sebabnya sekarang DKI Jakarta punya kombinasi 4 angka dan tiga huruf, yang jumlahnya cukup menampung semua mobil di Jakarta).
  6. Jika Anda menggandakan uang 1 rupiah setiap hari selama 30 hari, Anda akan punya Rp 536.870.912,-

Bagaimana hasil Anda? Jika Anda membuat jarak yang cukup besar supaya merasa yakin 90% benar, maka Anda harus punya jawaban lima yang benar dan hanya satu yang salah. Mungkin Anda tidak mencapai skor sebaik itu. Sebenarnya, kalau Anda bisa mendapatkan 3 saja yang benar atau lebih, itu sudah cukup baik. Tujuannya memang bukan untuk melihat berapa banyak yang Anda ketahui, tetapi berapa banyak yang Anda kira Anda tahu. Anda mungkin tidak sebaik yang Anda yakini. Jangan risau, karena kebanyakan orang memang terlalu optimistis.

…….Artikel berlanjut di bulan Desember  2009

 

 

Nopember  2009